JELAJAH – KABAR MERDEKA | Mang Ade (60 tahun) sukses berjualan Bakso Ayam Kriwil. Omzet sehari mencapai 30 juta. Belum genap dua tahun, sudah mampu membeli mobil dan membangun rumah, hampir senilai 1 miliar. Padahal dia hanya berjualan dengan roda kecil, itu juga hasil pinjam pakai dari seorang teman. Dengan modal awal 150 ribu rupiah, kini Mang Ade sukes jadi “juragan bakso ayam”.
Mang Ade, begitu panggilan akrabnya, biasa nongkrong berjualan di depan sekolah atau di depan kantor desa.
“Waktu itu saya punya uang 150 ribu, lalu mencoba berjualan bakso ayam, mengambil dari orang lain. Kebetulan ada teman berbaik hati meminjamkan roda. Tiap hari berjualan di sekolah.” Mang Ade menuturkan ihwal awal kisak suksesnya.
Mulai terjun berjualan bakso ayam pada 2023 akhir. Awalnya dia berjualan di sekolah. Barangnya mengambil dari orang lain. Kemudian mencoba memproduksi sendiri. Permulaan menggiling daging ayam sebanyak 3 kilo. Terkadang tidak habis, kurang laku.
“Kalau jualan di sekolah tidak habis, saya suka nongkrong di depan kantor desa sampai sore. Alhamdulillah jualan di sana cukup lancar, omset pun meningkat. Pembeli mulai berdatangan.” Ujar Mang Ade.
Berkat Medsos
Alkisah suatu hari Mang Ade diburu waktu. Sebelum jam istirahat dia harus sudah nongkrong di sekolah, sementara ayam hasil gilingan belum diproduksi. Kalau tidak segera diproduksi akan mubazir, artinya dia akan rugi. Akhirnya dengan jurus tergesa – gesa semua bahan diracik, brus brus diaduk, entah resep apa yang digunakan namun hasilnya di luar dugaan. Anak – anak pada komen perihal bakso ayam Mang Ade yang rasanya jadi beda…ada kenyes – kenyes, teksturnya agak keras tapi empuk.
Sejak resep “ala tak sengaja” itu… bakso ayam Mang Ade semakin banyak digemari. Pembeli membludak, omset pun meningkat. Ditunjang pengaruh iklan medsos ( tik tok) sampai suatu ketika hampir sempat kewalahan, antrian pemberi berbaris mengular.
“Saya sempat menyaksikan, pembeli sampai berbaris memanjang.” Saat itu Mang Ade sungguh terharu melihatnya.
Mereka menikmati bakso ayam sambil ngampar tikar di teras kantor desa karena tempatnya darurat
Epek dari membludaknya pembeli, lalu lintas pun jadi macet, teras kantor desa beralih fungsi jadi tempat makan.
Akhirnya di 2024 tempat berjualan pindah ke tempat yang lebih layak. Semata – mata untuk memberikan pelayanan terbaik kepada konsumen.
“Kita ngontrak tempat dan membangun tempat julan supaya konsumen lebih nyaman.” Mang Ade menuturkan alasan kenapa jualannya pindah dari depan kantor desa.
Omzet Meningkat
Omzet penjualan sempat mencapai 1 kwintal ayam giling perhari. Artinya rata – rata bisa mengantongi penghasilan kotor mencapai 30 juta rupiah per hari. Jumlah karyawan dan pelayan seluruhnya 11 orang, dengan gaji karyawan mulai 150 ribu sampai 200 ribu per hari.
Bakso Ayam Kriwil Mang Ade semangkok 10K sampai 20K. Rasanya nendang banget apalagi setelah dibanjur saus,kecap, plus sambal….wach….pepeppp…pepeppp…rasanya maaaakinjuara!
“Yang penasaran dengan Bakso Ayam Kriwil Mang Ade? Datang saja ke jalan Soreang Cipatik, Kampung Sukaluyu, pas belokan tanjakan Pakedap, sebrang Kantor Desa Parungserab. Yo e, ditunggu!” ***
Jurnalis : Lili Guntur