JELAJAH – KABAR MERDEKA | Jalur kereta api Bandung – Ciwidey awal mula dibangun tahun 1918. Namun secara intensip pembangunannya dikebut sejak 1922 sampai dengan 1924. Jalur ini dibangun bertujuan untuk mengangkut hasil bumi dari Bandung selatan yakni dari kawasan pegunungan Patuha menuju stasiun Bandung hingga ke Batavia (Jakarta).

Jalur kereta api Bandung – Ciwidey melintasi area persawahan dan desa – desa, dimulai dari stasiun Cikudapateuh, Cibangkong, Bojongsoang, Banjaran, Soreang, dan berakhir di Ciwidey.
Tahun 1982 jalur kereta api Bandung – Ciwidey di- nonaktifkan dengan alasan :
1. Terjadi kecelakaan di Cukanghaur pada tahun 1972
2. Terjadi perubahan kondisi ekono
mi di Indonesia yang menyebab
kan hasil perkebunan tidak lagi
menjadi komoditi utama
3. Karena kalah bersaing dengan –
mobil pribadi dan angkutan –
umum
4. Efisiensi pelayanan perusahaan ke
reta api.
Empat alasan tersebut yang menyebabkan jalur kereta api Bandung – Ciwidey ditutup.
Konon sepanjang jalur kereta api Bandung – Ciwidey mulai stasiun Soreang sampai ke stasiun Ciwidey pemandangan alamnya sangat indah. Melewati persawahan, perbukitan dan melintasi sungai. Hal inilah yang membuat gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi berencana mengaktifkan kembali jalur kereta api Bandung – Ciwidey.(LG)***