RISALAH – KABAR MERDEKA | Setiap amal shalih memiliki tingkatan di sisi Allah ﷻ. Walaupun bentuk ibadahnya sama, kadar keikhlasan, kekhusyukan, dan kualitas hati seseorang menjadikannya berbeda nilainya. Rasulullah ﷺ bersabda:
إِنَّ الرَّجُلَ لَيَنصَرِفُ وَمَا كُتِبَ لَهُ إِلَّا عُشْرُ صَلَاتِهِ، تُسْعُهَا، ثُمُنُهَا، سُبُعُهَا، سُدُسُهَا، خُمُسُهَا، رُبُعُهَا، ثُلُثُهَا، نِصْفُهَا
“Sesungguhnya ada seorang laki-laki yang mengerjakan shalat, namun pahala shalat yang tercatat baginya hanyalah sepersepuluh (dari) shalatnya, sepersembilan, seperdelapan, sepertujuh, seperenam, seperlima, seperempat, sepertiga, dan seperduanya saja.” (HR Abū Dāwūd no. 796).
Hadits ini menunjukkan bahwa pahala shalat tidak sama antara satu orang dengan yang lain, tergantung pada tingkat kekhusyukan dan kesungguhan hatinya. Begitu pula dalam membaca Al-Qur’an, bersedekah, maupun ibadah lainnya—semuanya memiliki level sesuai niat dan ketulusan pelakunya. Maka, marilah kita senantiasa memperbaiki niat dan meningkatkan kualitas ibadah agar setiap amal yang kita lakukan bernilai tinggi di sisi Allah ﷻ.
Semoga Allah ﷻ menerima amal-amal kita dengan penuh rahmat dan menjadikannya pemberat timbangan kebaikan pada hari kiamat.***
Amal Shalih itu Ada Levelnya












